IPOL.ID – Satgas Pangan Polri membongkar penyimpangan pupuk subsidi. Temuan itu didapatkan berdasarkan tinjauan lapangan yang dilakukan oleh Polri.
“Pemerintah sudah menggelontorkan subsidi pupuk luar biasa untuk mendorong produksi pangan kita supaya naik. Tapi ternyata banyak handicap (rintangan) juga di sana. Adanya penyimpangan subsidi,” kata Wakasatgas Pangan Polri, Kombes Samsul Arifin, dikutip Kamis (28/3).
“Ada petani-petani yang tidak memiliki sawah tapi tergabung dalam kelompok tani ini menerima subsidi,” imbuhnya.
Penerima pupuk subsidi yang tak punya sawah itu menjual lagi pupuk subsidi tersebut.
Menurut Samsul, penyimpangan itu yang menyebabkan distribusi pupuk subsidi tidak tepat sasaran.
“Pupuk ini sehingga tidak tepat sasaran. Tidak menjadikan pupuk bergeser untuk mendukung produksi padi, tapi banyak diselewengkan juga ke sektor-sektor industri seperti perkebunan, kelapa sawit, dan lain-lain, ke pihak-pihak swasta,” jelasnya.
Dia menyebut informasi tersebut diperoleh Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri yang tergabung dalam Satgas Pangan Polri. Pihaknya berupaya agar distribusi pupuk subsidi selalu tepat sasaran.
“Mungkin agak unik memang, Polri akhirnya turun ke sawah ngecek ketersediaan pupuk, bagaimana distribusi pupuk bisa sampai ke petani karena ternyata juga sangat berpengaruh,” ujarnya.
“Kita dibantu oleh rekan-rekan Baintelkam mengumpulkan data seperti ini dan kita juga turun ke lapangan makanya tidak heran ketika Satgas Pangan Polri turun ke sawah, turun ke sentra-sentra produksi pertanian untuk mengecek ini,” tandasnya. (far)