“Terjadinya gaya hidup yang mager (malas gerak) atau sedentary lifestyle, juga meningkatnya lingkungan obesogenik, yaitu makanan yang tinggi kadar gula dan lemak serta tanpa memperhatikan nilai kalori,” kata Eva.
Eva mengungkapkan bahwa kesuksesan pencegahan dan pengendalian obesitas di Indonesia tidak lepas dari dukungan semua pihak baik lintas sektor maupun lintas program, swasta, dan masyarakat. Masyarakat diharapkan mau meningkatkan pengetahuan dan kesadaran serta kepedulian terhadap obesitas dengan melakukan deteksi sedini secara teratur di posbindu maupun fasyankes.
“Obesitas sangat mungkin dicegah dengan menerapkan perilaku hidup sehat. Pencegahan terhadap faktor risiko yang memerlukan komitmen setiap individu untuk bisa bertanggung jawab terhadap kesehatan dirinya,” paparnya.
Hari Obesitas Sedunia diperingati setiap tanggal 4 Maret. Pada tahun ini, peringatan mengusung tema global “Lets talk About Obesity” dan tema nasional “Ayo Lawan Obesitas”.
Hari Obesitas Sedunia merupakan momentum bersama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, pemerintah, serta organisasi profesi, swasta, dan seluruh komponen masyarakat, serta individu untuk mencegah obesitas. (ahmad)