Sekitar 150 petenis dari berbagai negara di kawasan Asia telah bersiap menyemarakkan gelaran dua pekan ini. Merujuk acceptance list di laman resmi ATF, para petenis belia ini hadir dari sepuluh negeri yakni Kazakhstan, Srilanka, India, Hongkong, Tiongkok, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Thailand, dan tentu saja, Indonesia.
Andalan tuan rumah menempati unggulan teratas sektor tunggal KU 14. Johanna Nesya Rose Jaya menjadi unggulan teratas sektor putri. Petenis asal Sukoharjo (Jawa Tengah) itu saat ini bercokol di peringkat ke-50 Asia. Demikian pula di sektor putra, Ethan Jake Frans dari Jakarta yang bertengger di urutan ke-53 Asia menempati posisi unggulan pertama.
Pada ajang serupa tahun silam, wakil tim Merah Putih mendominasi podium juara tunggal. Gwen Emily Kurniawan memboyong gelar juara unggal putri pekan pertama, sedangkan Asyifa Khansa mencuat pada seri kedua. Sementara gelar juara tunggal putra pekan pertama menjadi milik Muhammad Azka.
Turnamen ini sendiri menggunakan sistem monrad, dimana setiap petenis akan terus bertanding hingga mendapatkan posisi akhir mereka di babak Utama. Dengan drawing seperti ini, semua peserta bisa memperkaya pengalaman bertanding di level internasional.