IPOL.ID – Sedianya rekayasa lalu lintas telah disiapkan aparat Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Jakarta Timur di Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, yang menjadi jalur pilihan para pemudik pengendara motor dan mobil.
Kanit Lantas Duren Sawit, Iptu Aril menjelaskan, pihaknya menyiapkan rekayasa lalu lintas pada simpang Jalan Raden Inten-Jalan Raya Kalimalang dari arah Jakarta menuju Jawa.
Nantinya, jika terjadi kepadatan arus lalu lintas (Lalin) di simpang tersebut, maka pemudik roda dua dan roda empat dari arah Jakarta tidak bisa langsung melaju lurus ke menuju Jalur Pantura.
“Kalau nanti kepadatan agak panjang kita buang ke kiri dulu, ke (Jalan) Raden Inten. Nanti mutar di ujung sana baru balik ke kiri (kembali ke Kalimalang) untuk mengurai,” kata Aril di Jakarta Timur, Jumat (5/4).
Penerapan rekayasa lalu lintas ini, bersifat situasional, tergantung kondisi kepadatan arus lalu lintas di Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit yang menjadi jalan arteri pemudik pada momen mudik Idul Fitri 1445 Hijriah.
Nah, guna memantau arus mudik ini, katanya, Satlantas Jakarta Timur sudah menempatkan sejumlah personel di simpang Jalan Raden Inten-Jalan Raya Kalimalang itu.
Diharapkan, dengan skenario ini arus lalu lintas di simpang Jalan Raden Inten-Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, dapat terurai selama momen arus mudik Idul Fitri 2024.
“Jadi bila terjadi kepadatan kendaraan tidak berhenti (di simpang Jalan Raden Inten), tidak ada kemacetan. Tetap mengalir tapi agak melingkar untuk mengurai kepadatan,” tukasnya.
Aril menambahkan, berdasar hasil pemantauan arus mudik di Jalan Raya Kalimalang hingga Kamis (4/4) belum ada lonjakan signifikan dari para pemudik.
Meski para pemudik roda dua dan roda empat teridentifikasi dari banyaknya barang bawaan sudah mulai melintasi Jalan Raya Kalimalang. Namun arus lalu lintas masih terpantau lancar.
Sebagaimana di tahun-tahun sebelumnya, para pemudik memilih melakukan perjalanan pada malam hari guna menghindari cuaca panas dan kemacetan pada siang hari.
“Setelah salat Magrib dahulu salat Isya arus lalin ada penambahan volume kendaraan baik motor maupun mobil. Ada beberapa kendaraan motor maupun mobil yang terlihat membawa barang,” tutupnya. (Joesvicar Iqbal)