Berdasarkan data sementara Sudin Kesehatan Jakarta Timur, jumlah kasus DBD di Kecamatan Cakung sebanyak 239 kasus, Pasar Rebo 187 kasus, Matraman 121 kasus, Pulogadung 114 kasus.
Kemudian Kecamatan Ciracas 165 kasus, Cipayung sebanyak 131 kasus, Kramat Jati tercatat 151 kasus, Makasar 56 kasus, Duren Sawit 105 kasus, dan Jatinegara 50 kasus DBD.
“Untuk menekan kasus DBD kita lakukan PSN 3M plus. Setiap kegiatan kita kerahkan dua hingga tiga petugas kesehatan,” tutur Plt Kasudin Kesehatan Jakarta Timur, Herwin Mefendy.
Merujuk data sementara incindence rate atau angka kesakitan DBD di Jakarta Timur bukan yang tertinggi di DKI Jakarta, namun jumlah kasus secara kumulatif masih termasuk tinggi.
Sementara itu, Camat Cakung, Fajar Eko Satrio mengatakan, tingginya angka DBD di wilayahnya karena kesalahan saat proses pendataan ketika pasien sudah sembuh kembali didata sebagai pasien sakit.
“Kita tingkatkan PSN3M sepekan tiga kali. Kemudian akan dilakukan fogging (pengasapan) jika hasil penyelidikan epidemiologi positif (ditemukan jentik nyamuk),” pungkas Fajar. (Joesvicar Iqbal)