“Waktu tempuhnya juga lebih cepat, pada puncak arus mudik tahun ini bisa ditempuh selama 6 jam 54 menit. Tahun lalu masih mencapai 8 jam 12 menit,” ujar Subakti.
Subakti juga menambahkan, hingga H-2 Hari Raya Idulfitri 1445H (8 April 2024), sekitar 628.000 kendaraan belum melaksanakan melakukan perjalanan mudik. Jumlah ini merupakan 33% dari total prediksi Jasa Marga terhadap kendaraan yang melewati empat gerbang tol utama. Jumlah kendaraan ini diprediksi akan tersebar hingga H2 Hari Raya Idul Fitri atau pada Kamis, 11 April 2024.
“Kami akan terus berupaya mempertahankan kinerja lalu lintas untuk mengurai kepadatan di sejumlah titik dengan Volume per Capacity Ratio (VCR) pada angka 0,7. Jasa Marga juga berupaya untuk menjaga kecepatan tempuh rata-rata minimal di 40 km/Jam, tidak hanya di Jalan Tol Jakarta Cikampek namun hingga Semarang. Tentunya upaya ini dapat maksimal dengan dukungan kolaborasi dan sinergitas para stakeholder terkait seperti Korlantas, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR dan Badan Usaha Jalan Tol lainnya yang terus berkoordinasi bahkan sebelum periode libur panjang Hari Raya Idulfitri 1445H dimulai. Kami juga terus mempertimbangkan realisasi dan evaluasi tahun lalu serta pergerakan data real time sebagai bahan pengambilan keputusan,” tutup Subakti. (ahmad)