IPOL.ID – Dalam seminggu terakhir DKI Jakarta peningkatan intensitas hujan yang signifikan. Hasilnya, beberapa titik di Jakarta tergenang. Hal tersebut membuat era kepemimpinan Pejabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono disorot dan patut untuk dievaluasi.
Sebagai sebuah kota megapolitan, Jakarta memang sejak lama berjuang menghadapi tantangan yang signifikan dalam menanggulangi banjir yang kerap mengancam warga.
Bahkan di awal minggu ini saja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat adanya 28 RT yang terendam banjir. Pada Senin pagi (25/3) tersebut banjir menghantam terutama daerah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, dengan ketinggian air mencapai 40 hingga 200 cm. Penyebab utama banjir ini adalah luapan Sungai Ciliwung, yang telah menjadi momok bagi warga Jakarta selama bertahun-tahun.
Menurut Tokoh Pemuda Betawi, Ihsan Suri, wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur menjadi yang paling terdampak oleh banjir kali ini. Meskipun demikian, tidak ada tindakan konkret yang diambil oleh PJ Gubernur dalam menanggapi situasi tersebut.