“Yang paling penting atlet yang gagal lolos Olimpiade perlu intropeksi kenapa dia gagal,” pinta Djoko Pramono.
Yang pasti, menurut Djoko Pramono, angkat besi tetap meneruskan tradisi meloloskan atletnya ke Olimpiade. Untuk Olimpiade Paris 2024, PABSI telah meloloskan dua lifternya yakni, Eko Yuli Irawan di kelas 62kg dan Rizki Juniansyah (73kg).
“Ini untuk yang ketujuh kalinya di ajang Olimpiade kami memberikan kontribusi kepada Kontingen Merah-Putih meloloskan atlet ke ajang Olimpiade,” ungkapnya.
Mantan Komandan Korps Marinir itu jugs berpesan kepada para lifter yang telah lolos ke Olimpiade untuk tidak lengah. Terutama mengantisipasi kekuatan dari para lifter China dan Korea Utara.
“Mereka harus fokus dalam berlatih terutama menjaga kondisi fisik dan meningkatkan lagi total angkatan yang meteka telah raih di Phuket,”tandasnys.
Terpisah, Rizki Juniansyah mengsku tidak menyangka bisa lolos ke Olimpiade kali ini. Ia tidak menyangka mampu mengangkat beban seberat 164kg di Snatch dan 201kg di angkatan Clean and Jerk yang meloloskannya ke Olimpiade.