IPOL.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memantau program makan siang gratis yang digagas oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakilnya Gibran Rakabuming Raka.
“Kita lihat dulu detailnya kayak apa baru kita lihat kira-kira di mana ada potensi yang kita cegah korupsinya,” ujar Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan di Jakarta, Rabu (24/4/2024).
Dikatakannya pencegahan itu penting karena program tersebut nantinya akan mencakup seluruh sekolah di Indonesia. Apalagi program tersebut akan berpola pengadaan barang dan jasa, sehingga berpotensi terjadinya korupsi. Modusnya dengan menaikkan harga dan menurunkan kualitas produk.
Namun, KPK masih belum mengetahui detail pengadaan makan siang gratis untuk anak sekolah itu.
“Tidak terbayang bagaimana idealnya, di level mana, kabupaten apa provinsi, belum tahu saya, yang mau dikasih siapa saja saya enggak tahu,” sambungnya.
Pahala mengimbau pemerintah agar tidak salah pilih orang yang akan melaksanakan program tersebut.
“Jangan asal memilih orang baru, orangnya benar eh kemahalan, sudah harganya benar eh kualitasnya tidak benar di lapangan,” ucap Pahala.
KPK memastikan akan langsung melakukan kajian setelah metode pengadaan makan siang itu diserahkan calon pemerintah baru.
“Kasus (pengadaan) seperti itu banyak, kita baca dulu ya metode pendistribusiannya, kalau anggaran kita tidak pusing mau diambil dari mana terserah, itu wewenang pemerintah,” pungkas Pahala. (Yudha Krastawan)