IPOL.ID-Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto menganggap Amerika Serikat dan sekutunya menerapkan standar ganda dalam menyikapi invasi Rusia ke Ukraina dan agresi brutal Israel ke Palestina.
Komentar pedas itu diutarakan Prabowo dalam opininya yang dirilis tabloid AS, The Economist, berjudul Indonesia’s President-elect Accuses the West of Double Standards pada Jumat (26/4).
Prabowo memaparkan kebrutalan agresi Israel ke Jalur Gaza Palestina yang terjadi sejak 7 Oktober lalu. Menteri Pertahanan RI itu juga mengakui bahwa agresi ke Gaza imbas dari serangan kelompok Hamas ke Israel di hari yang sama.
Serangan Hamas ke Israel itu menewaskan sekitar 1.100 orang dan lebih dari 200 warga termasuk warga asing disandera hingga hari ini.
Namun, menurut Prabowo, serangan Hamas ke Israel bukan menjadi alasan yang membenarkan Tel Aviv untuk melancarkan operasi militer sewenang-wenang ke Jalur Gaza yang hingga hari ini telah menewaskan 34.388 warga Palestina.
“Saya mengatakan ini pertama dan terutama sebagai manusia. Anda tidak harus menjadi seorang Muslim untuk merasakan penderitaan di Gaza dan Anda tidak harus menjadi seorang Muslim untuk merasa marah atas apa yang terjadi di sana,” ucap Prabowo dalam tulisannya itu.