“Intinya, dari hari ke hari kita menabung modal untuk menghadapi Olimpiade denganlebih baik lagi. Kita sudah menerapkan sport science, analisis performa, big data, danpendekatan psikologi olahraga. Kita juga terus menumbuhkan semangat gotong royongdan soliditas dari atlet, pelatih, ofisial, dan tim pendukung. Ini semua adalah usaha kitauntuk mengibarkan Merah Putih di tiang tertinggi,” tambah Fadil.
Optimistis Bawa Pulang Piala ThomasKepala Bidang Bina Prestasi PBSI yang juga Wakil Manajer Tim Ad Hoc OlimpiadeParis 2024 Ricky Soebagdja merasa optimistis bisa membawa pulang piala supremasiberegu putra yang lepas pada 2022 itu. Sebelumnya, Indonesia memenangkan ThomasCup 2000 yang digelar di Denmark.“Kita juara pada 2020 dan runner-up pada 2022. Mudah-mudahan tahun ini PialaThomas kita bisa bawa pulang kembali ke Tanah Air.
Syaratnya, teman-teman atletharus benar-benar dalam kondisi yang prima dan tampil spartan. Kita berada di grupdengan kekuatan yang merata, yakni India, Inggris, dan Thailand. Kita harus punyastrategi yang tepat pada masing-masing nomor,” kata Ricky dalam kesempatanterpisah.