“Persoalan lain yang tak kalah pentingnya adalah infrastruktur penunjang dalam pembelajaran, sekolah bukan hanya sekadar proses datang pagi pulang siang. Sejak anak hendak berangkat dan dalam perjalanan infrastruktur baik fisik maupun infrastruktur sosial seperti hadirnya keamanan dan ketertiban menjadi penting. Ketika bersekolah, bukan hanya sekedar menerima ilmu saja, namun pembangunan kualitas sumberdaya manusia diciptakan melalui pendidikan akhlak dan pendisikan sosial yang belakangan sejak era reformasi ini mulai kurang,” tuturnya.
Pancasila sebagai pedoman bangsa harus menjadi garis batas sosial pembentukan perilaku Generasi Emas 2045. Dalam hal ini perilaku masyarakat perlu juga mendapat perhatian khusus untuk melakukan lompatan pembangunan tersebut, perlu dibuatkan Pedoman Sosial Bermasyarakat agar indonesia tetap menjadi negara santun dengan semangat gotong royong.
“Kegembiraan masyarakat sepak bola yang jagonya menang dan pelaksanaan agenda politik yang telah berjalan dengan liku-liku problematikanya telah dilewati, sekarang tinggal program-program yang di tawarkan masa kampanye yang kemudian harus dilaksanakan sebagai pemenuhan janji adalah sebuah kewajiban, yang di amanatkan dari hasil persaingan,” katanya lagi