IPOL.ID – Banjir yang melanda Kabupaten Merauke, Papua Selatan pada Selasa (7/5) lalu, telah menyebabkan kerusakan pada 836 unit rumah.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kerusakan rumah tersebut dari ringan hingga sedang yang tersebar di empat desa di Kecamatan Kurik.
“Masing-masing rumah yang terdampak berada di Desa Sumber Mulya, Desa Telaga Sari, Desa Sumber Rejeki dan Desa Wapeko dalam wilayah administrasi Kecamatan Kurik,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Kamis (23/5).
Tim gabungan yang terdiri atas BPBD Kabupaten Merauke dan TNI/Polri saat ini masih bersiaga di lokasi bencana untuk melakukan penanganan terhadap dampak kerusakan yang ditimbulkan.
Upaya penanganan itu juga dilakukan guna menormalisasikan lahan pertanian yang terdampak banjir dengan luas total 485 hektare sehingga dapat digarap kembali oleh masyarakat setempat.
“Tim gabungan disiagakan sampai masa tanggap darurat yang ditetapkan oleh Bupati Merauke berakhir,” katanya.
Hanya saja, BNPB tidak menyebutkan bagaimana kondisi 2.762 orang warga korban banjir apakah saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing atau berada di pengungsian.
Namun, Muhari memastikan pemerintah terus berusaha memenuhi kebutuhan pokok terhadap ribuan warga yang terdampak selama proses normalisasi pascabanjir tersebut dilakukan karena dalam kondisi darurat bencana keselamatan masyarakat adalah hal yang diprioritaskan. (far)