IPOL.ID – Jajaran Rumah Sakir (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, mendapati adanya tanda kekerasan pada jasad Putu Satria Ananta, 19, Taruna STIP Jakarta korban pembunuhan oleh terduga seniornya.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Hariyanto menerangkan bahwa dari hasil autopsi Tim Dokter Forensik mendapati kekerasan pada mulut, dada, paru, dan perbendungan organ dalam.
“Secara umum didapatkan berupa memar pada mulut, lengan atas, dada, luka lecet di bibir, memar pada paru, dan perbendungan organ dalam,” kata Hariyanto pada awak media di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Selasa (7/5).
Sebelumnya diberitakan, RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, menyatakan proses autopsi terhadap jenazah Putu berlangsung sejak pukul 09.00 WIB lalu rampung pukul 12.00 WIB di ruang Instalasi Forensik.
Setelah proses diautopsi jenazah Putu dibawa ke Rumah Duka A RS Polri Kramat Jati untuk disemayamkan sebelum nantinya dibawa ke kampung halaman di Bali pada Minggu (5/5/2024).
“Jenazah masih di RS Polri. Informasinya besok pagi diterbangkan ke Bali,” ujar Hariyanto, Sabtu (4/5).