IPOL.ID – Dalam dua bulan pertama tahun 2024, Kutai Kartanegara dikejutkan oleh lonjakan kasus kekerasan domestik dan pelecehan seksual terhadap anak-anak. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) setempat mencatat ada 30 insiden yang telah mengguncang masyarakat.
Kasus terakhir yang mengejutkan publik adalah insiden pelecehan seksual yang menimpa tiga anak di Sebulu oleh dua orang lanjut usia. Sekretaris DP3A Kukar, Hero Suprayetno, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah cepat untuk menangani korban. “Kami telah mengirim psikolog dan ahli hukum untuk mendampingi mereka dalam menghadapi trauma dan proses hukum,” ujar Hero.
Hero menambahkan bahwa pelaku kekerasan seksual seringkali adalah individu yang dekat dengan korban, seperti kerabat atau tetangga. “Ini menunjukkan pentingnya edukasi dan kewaspadaan dalam lingkungan keluarga,” tegasnya.
Faridah, Kepala Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), menyoroti minimnya edukasi seksual sebagai salah satu penyebab utama terjadinya kasus-kasus tersebut. “Banyak orang tua yang belum memahami bagaimana cara melindungi dan mendidik anak-anak mereka untuk mencegah kejahatan seksual,” kata Faridah.