IPOL.ID – Partai Bulan Bintang (PBB) punya Penjabat (Pj) Ketua Umum (Ketum) baru. Adalah Fahri Bachmid yang menggantikan Yusril Ihza Mahendra yang sudah resmi mengundurkan diri. Keputusan itu dihasilkan dalam Musyawarah Dewan Partai (MDP) PBB yang digelar di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PBB, Jakarta pada akhir pekan (18/5/2024).
Dalam MDP tersebut Fahri Bachmid mengantongi dukungan 29 suara. Sedangkan Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Noor memperoleh dukungan 20 suara. “Permintaan mengundurkan diri diterima oleh peserta MDP yang terdiri atas DPP PBB, Dewan Pimpinan Wilayah, serta badan-badan khusus dan otonom PBB yang seluruhnya berjumlah 49 suara dalam pengambilan keputusan,” ujar Yusril.
Beberapa pengamat politik menilai, pengunduran diri ini terkait erat dengan posisi baru yang akan diterima Yusril Ihza Mahendra pada kabinet Prabowo-Gibran. Pendapat ini tidak dibantah oleh Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PBB, Novi Hariyadi.
Menurutnya, sebagai partai terbuka adanya pergantian jabatan dalam tubuh PBB adalah hal yang biasa. “Pergantian pimpinan dalam sebuah parpol adalah hal yang dinamis dan biasa, tentunya agar terjadi perubahan yang positif dan mampu mencapai target-target yang diinginkan partai,” ujar Novi kepada Ipol.id.
Fahri Bachmid sendiri mengaku siap mengemban amanah menjadi Pj Ketua Umum PBB menggantikan Yusril. “Saya akan melaksanakan perintah dan keputusan konstitusional Musyawarah Dewan Partai (MDP), sebagai instansi tertinggi Partai PBB di bawah muktamar, yang beberapa tugas serta kewenangan fundamental organisatoris sebagai Penjabat Ketua Umum DPP PBB mengantikan Yusril Ihza Mahendra,” kata Fahri.
Novi Hariyadi juga meyakini, kepiawaian Pj Ketum bisa membawa warna dan energi baru untuk kemajuan PBB. “Serta dapat membantu mengantarkan kader-kader terbaik PBB berada di pemerintahan Pak Prabowo,” ungkapnya.
Fahri Bachmid, yang sebelumnya menjabat sebagai ketua Mahkamah Partai, terpilih sebagai penjabat ketua umum melalui pemungutan suara (voting) dari para jajaran pimpinan pusat dan daerah dalam MDP Partai Bulan Bintang yang berjumlah 49 orang.
“Dalam pemungutan suara itu, Fahri Bachmid memperoleh suara terbanyak 29 suara, kemudian kandidat penjabat lainnya, Sekretaris Jenderal DPP Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor 20 suara,” tegasnya.
Ia menerangkan, Musyawarah Dewan Partai yang merupakan forum pengambil keputusan kedua tertinggi setelah muktamar, juga menyepakati Muktamar Ke-VI Partai Bulan Bintang paling lambat digelar pada akhir Januari 2025.
Sebagai informasi, Fahri Bachmid dilahirkan di Waimangit, Kabupaten Buru, Maluku pada 29 Agustus 1977.
Saat ini dia dikenal sebagai seorang akademisi sekaligus advokat. Dalam karier akademisnya, Fahri tercatat merupakan dosen hukum di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.
Dia juga berkecimpung sebagai advokat di bawah firma hukum Fahri Bachmid & Associates. Selain berkarier sebagai akademisi dan advokat, Fahri dikenal aktif di sejumlah organisasi seperti Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Pemuda Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI).
Fahri dikenal kerap menangani perkara sengketa hasil pemilihan umum (Pemilu) di Mahkamah Konstitusi (MK). Dia juga menjadi kuasa hukum Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin menghadapi gugatan yang dilayangkan pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di MK selepas Pilpres 2019.
Pada Pilpres 2024 ini, Fahri Bachmid menjadi kuasa hukum pasangan Prabowo-Gibran. Dia juga sempat menjabat Wakil Komandan Hukum dan Advokasi (Echo) TKN Prabowo-Gibran. (tim)