IPOL.ID- Perjalanan jamaah haji ke kota Mekkah membutuhkan waktu yang sangat panjang.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengingatkan para calon haji untuk melakukan senam peregangan di pesawat untuk melemaskan otot yang kaku dan melancarkan pembuluh darah akibat duduk diam terlalu lama selama perjalanan menuju Tanah Suci Mekah.
“Di pesawat yang mungkin berbahaya bahwa kita tidak bergerak selama sembilan jam. Inilah alasan senam haji di pesawat diperlukan,” kata Staf Pengelola Program Haji Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta dr. Ervien Ritandi Edwin, Selasa (7/5).
Ervien mengatakan senam memungkinkan aliran darah kaki bisa kembali naik ke jantung sehingga tidak menyebabkan penyumbatan atau penggumpalan darah di pembuluh darah vena.
Kalangan medis menyebut penggumpalan ini sebagai DVT atau “deep vein thrombosis” yang biasanya muncul di area betis dan paha. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain bengkak di area tungkai, nyeri atau kram dan kesemutan.
“Senam peregangan yang dimaksud, merujuk Kementerian Kesehatan yakni melakukan gerakan melibatkan kepala, tangan, bahu, pinggang dan kaki. Kementerian Kesehatan menganjurkan orang-orang termasuk calon haji melakukan senam ini setelah berkendara atau duduk selama empat jam,” bebernya.