IPOL.ID – Juru pemantau jentik (Jumantik) di Pasar Rebo, Jakarta Timur, diduga mendapatkan penolakan warga saat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) aedes aegypti.
Camat Pasar Rebo, Mujiono menuturkan, berdasar laporan diterimanya hingga kini terdapat warga yang menolak kedatangan Jumantik saat hendak melakukan PSN di dalam rumah.
“Menurut informasi kader Jumantik ada warga yang tidak mau rumahnya diperiksa. Namun sejauh ini saya sendiri belum menemui hal demikian,” ujar Mujiono di Pasar Rebo, Selasa (14/5).
Dugaan sikap warga yang menolak kedatangan Jumantik ini ironi, mengingat dalam beberapa waktu terakhir kasus demam berdarah dengue (DBD) di DKI Jakarta meningkat.
Di Kecamatan Pasar Rebo saja tercatat ada 167 kasus DBD, yang 77 di antaranya diduga terjangkit karena gigitan aedes aegypti di lingkungan tempat tinggal dan 90 orang terjangkit di luar lingkungan.
Sehingga PSN yang dilakukan dengan 3M yakni menguras, menutup tempat penampungan, dan mengubur barang-barang bekas merupakan langkah penting dalam pencegahan DBD