Meski begitu, menurut Merry, yang namanya membuka usaha di desa, tetap ada pasang surut, ditambah dengan minimnya modal tentu ini menjadi kendala yang tak bisa dihindari. Oleh karena itu, selain melayani setor tunai, tarik tunai, transfer, bayar tagihan listrik, pulsa, top up dompet digital dan sebagainya, Merry juga membulatkan tekadnya untuk menjadi mitra Pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Merry pun bisa menyalurkan pinjaman kepada warga sekitar, seperti pinjaman KECE (Kredit Cepat) senilai Rp10 juta kepada masyarakat di sana.
“Untuk mencari para nasabah, bersosialisasi bersama masyarakat sekitar menjadi kunci utama yang harus dilakukan. Selain itu, kami aktif dalam melakukan promosi program-program BRILink,” ungkapnya.
Berkat inovasi yang dilakukan, Merry pun berhasil menarik minat para nasabah untuk menggunakan layanan AgenBRILink.
Semangatnya untuk terus belajar dari para agen lainnya juga menjadi modal berharga dalam mengembangkan usahanya.
Meskipun libur lebaran tiba, Mery tetap setia menjaga layanannya tetap berjalan tanpa henti. Keputusannya untuk tetap buka selama liburan tidak hanya sebagai wujud keseriusan dalam melayani nasabah, tetapi juga sebagai upaya untuk mengejar program THR.