IPOL.ID – Memasuki musim angin timur, kondisi sampah di Pulau Seribu tergolong dalam kondisi darurat.
Adanya pergerakan angin dari Barat ke Timur tersebut, disinyalir berimbas pada pergerakan sampah dari wilayah Barat dan Timur Pulau, yakni Bekasi dan Tangerang menuju Pulau Seribu.
Kondisi cuaca seperti itu, menambah kekhawatiran terhadap sampah Pulau lantaran PJLP di kawasan Pulau Seribu tergolong minim. Padahal, saat itu masyarakat berupaya mengantisipasi sampah masyarakat pulau.
“Belum lagi kita kekurangan tempat pembuangan sampah sementara (TPS). Sehingga berdampak pada penumpukan sampah di pulau,” ujar anggota DPRD DKI, Idris, Selasa (14/5/2024).
Menurutnya, dalam penanggulangan sampah, masyarakat Pulau Seribu banyak mengalami kendala yang hingga kini belum terpecahkan. Seperti alat transportasi sampah yang sangat terbatas.
“Masyarakat Pulau sering juga mengeluh saat pengangkutan sampah, bertepatan dengan kondisi cuaca yanh buruk. Disamping itu, TPS yang tidak memadai serta banyak lagi persoalan lainnya,” papar politisi NasDem itu.