”Saya akan bubarkan aja jika dana TC PON, insentif atlet dan dana pengganti dana TC Pra-PON tidak diberikan. Saya menduga ada oknum pengurus KONI Jateng yang sengaja menghambat tidak memberikan uang insentif atlet, dana untuk TC dan uang pengganti biaya TC Pra-PON sebesar Rp 950 juta,” tandanya.
Dia menambahkan, pada PON Aceh-Sumut nanti, cabor taekwondo ditargetkan KONI Jateng meraih 3 medali emas. Selama ini, pihaknya hanya diberi janji-janji manis aja.
”Kalau dana TC PON Aceh-Sumut, diberikan tepat wktnya yaitu awal Febuari. insentif atlet dan dana pengganti untuk Pra-PON sebesar Rp 950 juta diberikan, cabor taekwondo siap menyumbangkan 10 medali emas di PON Aceh-Sumut nanti,” tandasnya. Tapi anehnya KONI Hanya mentargetkan 3 emas. Ini berati KONI memang TDK serius dalam pembinaan ,mendown gread team Jateng dalam berprestasi.
Pada Pra-PON lalu, lanjutnya, pihaknya berhasil meraih 7 medali emas dari 16 emas yang diperebutkan. Sisanya 9 emas diperebutkan 30 provinsi.
”Hasil 7 emas itu sudah bagus, meskipun saya kurang puas. Saya evaluasi para atlet bisa dimaksimalkan untuk meraih 10 medali emas di PON Aceh-Sumut,” tuturnya. (bam)