IPOL.ID – Kehidupan manusia yang lekat dengan waktu tak lepas dari akibat peristiwa perputaran Bumi pada porosnya atau biasa dikenal dengan rotasi Bumi.
Lama dari gerak ini membuat manusia mengalami siang dan malam dalam kurun waktu 24 jam. Namun, benarkah rotasi bumi selalu berjalan selama 24 jam?
Dosen Departemen Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Dr rer nat Bintoro Anang Subagyo mengatakan, lama waktu rotasi bumi sesungguhnya tidak dapat diprediksi dengan jelas. Menurutnya, cara paling sederhana yang dilakukan manusia saat ini adalah dengan mengandalkan perhitungan waktu dari terbit hingga terbenamnya Matahari.
“Satu periode ini sebenarnya memiliki waktu yang berbeda tetapi dibulatkan menjadi 24 jam,” tuturnya, mengutip laman ITS Minggu (26/5/2024).
Dilansir dari lamantimeanddate.com, waktu rotasi bumi dari 2019 hingga 2025 diprediksi akan terus melambat hingga 0,25 milidetik. Meski demikian, menurut Bintoro, fenomena ini bukanlah kejadian yang baru. Dalam pergerakan bumi mengitari matahari, fluktuasi menjadi hal yang sangat mungkin terjadi. Fluktuasi tersebut membuat lama pergerakan dapat menjadi lebih lambat ataupun lebih cepat dari biasanya. “Hal ini sudah berlangsung sejak ribuan tahun lalu,” ujar Bintoro.