“Kami melakukan koordinasi dengan kabupaten dan kota bagaimana meningkatkan respon rate atau time rate bahaya kebakaran yang ada di wilayah masing-masing,” jelasnya.
Adapun Kasubag Pelayanan Medis di Rumah Sakit Anak Fatimah, Dewi Karlina menyampaikan kesan, bahwa Penjabat Gubernur mengarahkan langsung ke masalah inti.
“Itu jarang ada pemimpin bisa berpikir seperti itu, jadi saya sangat suka gaya kepemimpinan beliau dan sangat menguasai data, menguasai persoalan secara mendalam. Jadi bukan masalah umum saja,” tuturnya.
“Saya kaget, bahwa beliau mengetahui angka kematian ibu dan bayi itu sangat penting. Karena kemarin masuk MDGs, sekarang di SDGs sepertinya sudah keluar dari isu SDGs, tapi Pak Gubernur masih mengakomodir, masih menjadi masalah di Sulsel,” sambungnya.
Ia berharap, kebijakan yang dilahirkan adalah kebijakan yang membuat masyarakat hidup sehat dan tidak ada lagi ibu dan anak yang meninggal hanya karena pelayanan kesehatan yang tidak memadai atau karena faktor SDM. (adv)