Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps menilai Kepala Pertahanan Rusia berikutnya akan menjadi “boneka” Putin lainnya.
“Sergei Shoigu telah menyaksikan lebih dari 355.000 korban di antara tentaranya sendiri dan penderitaan massal warga sipil akibat kampanye ilegal di Ukraina,” tulisnya di lini masa X.
“Rusia membutuhkan Menteri Pertahanan yang dapat menghapuskan warisan buruk tersebut dan mengakhiri invasi –namun yang mereka dapatkan hanyalah boneka Putin,” kritiknya.
Analis Rusia dan profesor ekonomi di Universitas Chicago, Konstantin Sonin, berpendapat, perubahan tersebut menggambarkan pemikiran Kremlin. “Segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana Putin, tetapi dia akan terus menerus merotasi kelompok kecil loyalis yang sama,” katanya.
“Putin selalu takut untuk membawa orang-orang baru ke posisi otoritas – bahkan di saat-saat terbaik sekalipun, mereka pastilah orang-orang yang tidak memiliki perspektif sendiri. Menjelang akhir pemerintahannya, terlebih lagi,” tambah Sonin.
Jimmy Rushton, seorang analis kebijakan luar negeri yang berbasis di Kyiv, menulis, “Penggantian Shoigu dengan seorang ekonom (yang relatif berpengalaman dan tampaknya kompeten) cukup jelas menandakan bahwa Putin yakin kemenangan di Ukraina akan dicapai melalui produksi yang lebih banyak (dan lebih lama) dari Ukraina dan sekutu-sekutu Baratnya.”