IPOL.ID – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal TNI Suharyanto menekankan upaya penanganan darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi, dampak banjir dan tanah longsor melanda tujuh kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), berjalan pararel.
Hal tersebut dilakukan untuk percepatan pemulihan kehidupan masyarakat terdampak banjir dan longsor.
“Upayakan berjalan pararel, agar penderitaan masyarakat tidak terlalu lama dan segera mendapatkan tempat baru yang aman,” tegas Suharyanto pada pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Luwu di Posko Utama Tanggap Darurat Bencana Alam Sulawesi Selatan, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, Sulsel, Selasa (7/5).
Suharyanto mengatakan bahwa untuk memaksimalkan distribusi logistik di lokasi terisolir pada masa perbaikan jembatan, akan dikerahkan 1 helikopter dari TNI Angkatan Darat.
“Sebelumnya telah beroperasi helikopter dari TNI Angkatan Udara dan Polda Sulawesi Selatan, BNPB juga mengerahkan 1 helikopter dan 1 pesawat caravan, selanjutnya 1 helikopter dari TNI Angkatan Darat akan turut membantu proses distribusi logistik maupun evakuasi,” terang Suharyanto, Selasa (7/5).