Sejauh ini, kata Ahmad, gerakan menanam hortikultura seperti pisang, sukun, nangka dan cabai sangat menguntungkan bagi masyarakat Sulsel. Tidak hanya didorong untuk melakukan penanaman, tapi juga disiapkan pasar atau pembelinya, yang dikuatkan dengan MoU.
“Penanaman pisang cavendish itu salah satu langkah yang sangat konkrit untuk memperbaiki perekonomian masyarakat, khususnya petani,” ungkap Ahmad.
Apalagi, katanya, investasi terbaik bagi para petani adalah memiliki tanaman yang punya harga tinggi dan kepastian pasarnya. Begitu juga sektor peternakan dan perikanan air tawar dan laut. Sebab sejauh ini, Pj Gubernur Sulsel terus genjot gerakan tebar benih ikan air tawar dan inseminasi.
“Ini merupakan investasi bagi petani dan ke depan perlu kolaborasi antara tokoh pemerintah dan petani untuk mengelola hasil pertanian di Sulawesi Selatan, sehingga mampu meningkatkan perekonomian bagi petani,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gowa Raya, Nawir Kalling, menilai, hubungan Bahtiar Baharuddin dengan aktivis mahasiswa sejauh ini cukup baik. Sehingga koordinasi antara pemerintah dan mahasiswa juga aktivitas pemuda tetap terjaga.