IPOL.ID – Ruang Antariksa menjadi salah satu peluang alternatif dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan, saat ini yang sudah berkembang yaitu pemanfaatan ruang antariksa untuk telekomunikasi. Kedepannya, penginderaan jauh atau remote sensing menjadi alternatif.
“Remote sensing itu basisnya adalah citra data yang diambil dari satelit yang kita olah, dan itu yang bisa menjadi produk yang dijual kepada pengguna. Misalnya bagaimana bisa mengamati perkebunan sawit, melihat kebakaran hutan, dan mengukur sawah yang akan panen,” kata Handoko di Jakarta, melansir Sabtu (8/6/2024).
Ironisnya, kata dia, sampai saat ini kebutuhan akan data citra satelit Indonesia masih membeli dari pihak lain dengan harga mencapai 475 miliar tiap tahun. Sehingga terobosan untuk investasi membuat satelit sangat mungkin.
“Lebih baik 475 miliar itu untuk investasi bangun satelit dan jualan data. Jadi sebenarnya secara finansial tidak terlalu muluk-muluk, yang dibutuhkan minimal enam satelit remote sensing yang kombinasi berbasis optik dan juga berbasis radar,” tambahnya.