Ia mengaku berkat sering mengikuti pelatihan, kini ia mahir memanfaatkan media sosial seperti Facebook dan WhatsApp untuk berjualan. Asih merasakan pemberdayaan yang diberikan PNM sangat membantunya dalam mendapatkan modal usaha dan juga pendampingan sehingga produk olahan bunga mawar dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya.
“Berkat Mekaar saya dapat modal buat mulai produksi usaha mawar ini tanpa perlu jaminan apa-apa,” tambah Asih.
PNM Mekaar merupakan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro yang diluncurkan pada 2015. Pada dasarnya, nasabah PNM Mekaar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam berusaha, namun terbatasnya akses pembiayaan modal kerja menyebabkan keterampilan berusaha mereka kurang termanfaatkan.
PNM menerapkan sistem tanggung renteng oleh seluruh anggota kelompok yang diharapkan dapat menjembatani kesenjangan akses pembiayaan sehingga para nasabah mampu mengembangkan usaha dalam rangka menggapai cita-cita dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.