Zaenal mengimbau jemaah tidak menggunakan koper kabin saat pelaksanaan puncak haji di Armuzna. Jemaah cukup membawa tas yang mudah dibawa dalam kondisi apapun kecuali memang tidak ada tas lain yang lebih fleksibel. Sebab, mobilitas jemaah di sana akan sangat cepat.
Dari Makkah, lanjut Zaenal, jemaah akan menuju Arafah untuk wukuf. Malamnya, jemaah harus naik bus lagi dan turun di Muzdalifah untuk mabit. Kemudian harus bergerak lagi dan turun di Mina untuk 2-3 hari.
“Sehingga koper bisa menyulitkan pergerakan jamaah saat naik dan turun dari bus,” kata Zaenal.
Terkait akomodasi di Armuzna, Zaenal memastikan kesiapannya sudah siap 100 persen. Tenda-tenda di Arafah dan Mina sudah disiapkan oleh Masyariq.
Selain itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan petugas sektor untuk menyiapkan akomodasi bagi jemaah yang tidak menginap di Mina dan kembali ke hotel. Terutama untuk jamaah yang tinggal di Syiyah dan Raudhah.
“Kami sudah meminta pengelola hotel untuk membuka hotelnya pada 10-12 Zulhijah,” kata Zaenal.