IPOL.ID – Heboh penemuan puluhan bangkai hewan ternak kambing yang mati secara misteris di aliran Sungai Gunung Gumitir, Dusun Mrawan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember.
Belum diketahui bagaimana belasan bangkai kambing itu bisa berada di tepi sungai dekat jalan nasional penghubung Jember-Banyuwangi itu.
Kapolsek Sempolan, AKP M Na’i, menegaskan, jika bangkai kambing jenis etawa itu mati bukan karena penyakit. Awalnya dilaporkan 18 ekor tapi setelah mengolah tempat kejadian perkara diketahui ada kurang lebih sebanyak 30 ekor.
“Di lokasi jalur Gumitir kami dapatkan ada 20 ekor kambing kemudian sisanya sekitar 10 ekor bangkai kambing, itu dibuang di sekitar Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi,” kata Na’i, dikutip pada Jumat (7/6/2024).
Na’i mengatakan, kambing jenis etawa itu dibawa menggunakan truk, dalam perjalanan dari Banyuwangi menuju Jakarta, untuk persiapan Idul Adha.
“Itu ada keterangan beberapa saksi, kambing itu awalnya memang dibawa dari daerah Tegalsari, Banyuwangi. Mau dibawa ke penampungan di Jember daerah (Kecamatan) Umbulsari dan selanjutnya mau dibawa ke Jakarta untuk persiapan kurban,” paparnya.
Namun dalam perjalanan, Na’i menjelaskan, karena di dalam bak truk terjadi insiden, menyebabkan puluhan ekor kambing jenis etawa itu mati diperjalanan.
“Jadi kambing itu kan dibawa menggunakan truk yang disusun dua trap. Nah sekat yang di tengah itu hanya pakai sirap (penopang kayu papan) ambrol, kambing di bawahnya tertimpa dari atas dan mati,” katanya.
Dari keterangan sopir truk, setelah Na’i koordinasi dengan pemilik, dirinya mencari tempat sepi dan jauh dari permukiman penduduk untuk membuang bangkai kambing tersebut.
Alasan pembuangan itu, kata Mantan Kasatpolair Polres Jember ini, untuk menghemat biaya dan waktu, juga agar tidak membebani muatannya.
“Pemiliknya juga macam-macam, tapi yang jelas punya pedagang. Kambingnya dari Banyuwangi,” paparnya.
Lebih lanjut terkait bangkai puluhan kambing yang dibuang sembarangan oleh sopir truk itu. Na’i menambahkan, pihaknya berkoordinasi dengan relawan setempat dan warga, melakukan penguburan puluhan bangkai kambing tersebut.
“Kita sudah pasrahkan sama rekan-rekan relawan di sana. Relawan kita arahkan tadi pagi agar segera dievakuasi dan dikubur, agar nanti tidak mencemari lingkungan termasuk khawatir penyebaran penyakit di sekitar wilayah,” ucapnya. (Vinolla)