Sebab faktanya, pengelolaan sampah anorganik masih menjadi PR besar bagi Indonesia. Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, volume timbulan sampah anorganik menduduki proporsi kedua terbesar yakni mencapai 34,5 persen setelah sampah makanan sebesar 40,7 persen. Artinya, ada lebih dari 7,3 juta ton sampah nasional yang belum terkelola secara efektif.
Padahal, sampah anorganik termasuk jenis sampah yang tidak mudah terurai dan tidak mudah membusuk, sehingga jumlahnya akan terus menumpuk dari tahun ke tahun. Namun, jika sedari awal sampah anorganik dipilah dan dipisahkan dari jenis sampah yang lain, maka sampah anorganik dapat didaur ulang dan dimanfaatkan kembali.
Pada program kali ini, ada 60 lebih relawan dan Mandirian yang akan membantu menjaga kebersihan SUGBK. Selain melakukan bersih-bersih dan pengolahan limbah, Bank Mandiri juga mengajak seluruh masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan dan ikut berperan aktif dalam menjaga kebersihan serta kelestarian alam.
Dengan melakukan aksi nyata seperti ini, diharapkan dapat membentuk kesadaran kolektif dalam menjaga lingkungan. “Bank Mandiri berharap inisiatif ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi seluruh pihak untuk turut serta dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan,” pungkasnya. (Adv)