IPOL.ID – Lantaran lama ditinggal kosong penghuni sejak Tahun 2023, Rusunawa Marunda cluster C di RW 012, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, menjadi sasaran pencuri.
Komandan Regu (Danru) security Rusunawa Marunda, Abidini Manangkalangi mengatakan, sebanyak 500 penghuni di Rusunawa Marunda claster C 1 sd 5 telah diungsikan ke Rusun Nagrak dan Rusun Padat Karya.
Setelah ada kesepakatan bersama penghuni dengan pengelola Unit Perumahan Rumah Susun (UPRS) II dibawah naungan DPRPKP (Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman) Provinsi DKI.
“Pada Oktober dan Nopember Tahun 2023 sebanyak 500 penghuni di cluster C1 sd 5 telah dipindahkan sesuai kesepakan bersama UPRS II setelah ada penelitian dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sudah tidak layak. Selain itu memang sudah ada wacana juga akan dipindahkan,” ujar Abidin pada awak media, Kamis (20/6/2024) siang.
Setelah mulai dikosongkan, Abidin dibantu dengan 16 anggota berupaya menutup lokasi dengan cara mensterilkan supaya bangunan tidak dapat dimasuki orang.
“Sudah kita upayakan dengan menutup jalan di masing-masing gedung yang ada di claster C1 sd 5 dengan ditutup menggunakan seng supaya tidak ada korban, mengingat bangunan sudah rawan rubuh. Tapi berjalan waktu seng yang sudah dipasang tersebut malah hilang dicuri diduga dari warga yang melintas diambil sedikit demi sedikit sampai dicuri bukan karena dijarah, beda konotasinya,” ungkapnya.
Dikatakannya, sejumlah barang yang hilang dicuri adalah sisa kaca-kaca juga kusen jendela rumah, juga besi rolingdoor diambil juga sedikit demi sedikit. Sampai tidak tersisa, dibawa menggunakan kantong plastik.
Abidin mengungkapkan, pihaknya pernah memergoki mobil bok terbuka sedang mengangkut sisa-sisa material yang diambil dari dalam gedung.
“Saat itu, terduga pelaku bersama sopir dan mobilnya berhasil kita amankan dan saat itu langsung diserahkan ke polisi dan sudah dilaporkan ke Polsek Cilincing,” tukasnya.
Saat ini, Rusunawa Marunda Blok C1 sd 5 masing-masing gedung berlantai 5 dengan tiap gedung dihuni 100 kamar sudah terlihat terbengkalai tidak terawat. Sisa-sisa bangunan dinding pun sudah ada yang roboh dan di antaranya sudah tidak kokoh lagi.
Selain itu, terdapat banyak pecahan kaca di dalam maupun luar gedung. Seluruh bangunan yang ada juga sudah tidak dialiri listrik semenjak para penghuni dipindah ke tempat yang sudah disepakati bersama itu. (Joesvicar Iqbal)