IPOL.ID – Negara-negara nuklir semakin mengembangkan persenjataan mereka seiring dengan memburuknya situasi geopolitik, menurut laporan Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI).
“Sembilan negara bersenjata nuklir – Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Prancis, China, India, Pakistan, Republik Demokratik Rakyat Korea (Korea Utara) dan Israel – terus memodernisasi persenjataan nuklir mereka. Beberapa mengerahkan senjata nuklir baru. Sistem senjata atau berkemampuan nuklir pada tahun 2023,” kata laporan itU, melansir TASS, Selasa (18/6/2024).
Salah satu temuan utama SIPRI adalah jumlah dan jenis senjata meningkat seiring dengan semakin bergantungnya negara-negara pada pencegahan nuklir.
Pada Januari 2024, terdapat 12.121 hulu ledak nuklir di dunia, dan 9.585 di antaranya dalam keadaan siaga. Menurut laporan tersebut, 3.904 di antaranya dikerahkan dengan rudal atau pesawat terbang, meningkat 60% dari perkiraan pada bulan Januari sebelumnya.
Sekitar 2.100 hulu ledak dikerahkan dalam keadaan siaga tinggi terhadap rudal balistik. Menurut lembaga penelitian tersebut, hampir semua hulu ledak milik Rusia atau Amerika Serikat. Namun China diyakini telah menempatkan beberapa di antaranya dalam status siaga tinggi untuk pertama kalinya.