IPOL.ID – Demi mendukung usaha mikro kecil menengah atau UMKM naik kelas, PT Pegadaian meresmikan Vending Machine UMKM di Kantor Pegadaian Kenari, Jalan Salemba No 2 Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2024)
Peresmian vending machine seharga Rp90 juta tersebut dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting, dan Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga. Acara peresmian juga dihadiri sejumlah UMKM Binaan Pegadaian.
Damar Latri Setiawan mengatakan, peresmian Vending Machine UMKM ini sesuai dengan komitmen Holding Ultra Mikro sebagai bagian dari upaya memajukan UMKM, khususnya UMKM binaan Pegadaian.
Melalui pengoperasiannya, PT Pegadaian memperlihakan komitmennya mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Sekaligus membantu UMKM untuk terus berkembang dan meraih pasar yang lebih luas.
“Kami antusias dengan inisiatif ini yang tidak hanya memajukan UMKM, tapi juga menciptakan keberlanjutan bagi mereka. Vending machine ini akan menjadi sarana yang efektif dalam memperluas akses pasar bagi produk-produk UMKM, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para pelaku usaha kecil,” papar Damar.
Vending machine ini tergolong canggih karena bisa memuat 24 jenis produk UMKM dengan stok sebanyak 10 kemasan. “Kami akan evaluasi dan rencananya akan ada di ruang publik. Nilai plusnya, bisa membantu mem-branding Pegadaian,” katanya.
Sementara, Arya Sinulingga mengapresiasi operasional Vending Machine UMKM tersebut. Program ini adalah upaya dari Kementerian BUMN dan badan usaha di bawahnya dalam pengembangan UMKM di Indonesia lewat kebijakan-kebijakan strategis.
Vending Machine UMKM ini bukan yang pertama kali terhadirkan oleh Kementerian BUMN. Kementerian sudah menghadirkannya di Gedung Kementerian BUMN dan sejumlah kantor BUMN.
Perangkat juga sudah tersedia di sarana dan prasanan publik yang BUMN kelola. seperti di bandara dan stasiun.
“Rencananya juga bakal masuk ke kapal Pelni. Kan perjalanan jauh, jadi tidak pusing memikirkan camilan,” ujarnya.
Dalam upaya mendukung usaha kecil, Kementerian BUMN juga menggelar bazar produk UMKM secara rutin. Tahun ini, ada Festival Jelajah Kuliner Nusantara di Bandung dan Medan. “Lalu ada juga di Aceh. Nilai transaksi ratusan juta. Di Bandung Rp250 juta dalam waktu tiga hari, di Medan dalam tiga hari meraup transaksi lebih dari Rp400 juta,” sebutnya.
Pada kesempatan yang sama Loto Srinaita Ginting mengatakan, BUMN sudah secara nyata dan berkelanjutan telah memberikan tiga bentuk dukungan terhadap pengembangan UMKM.
Pertama, dukungan UMKM naik kelas dalam bentuk pembinaan dan pendampingan. Lalu dukungan pembiayaan, dan terakhir dukungan pemasaran.
Nah Vending Machine UMKM menjadi terobosan baru dari Kementerian BUMN untuk mendorong UMKM dalam meningkatkan pemasaran dan penjualan produknya.
“Artinya kementerian BUMN bersama BUMN terus menggali kanal-kanal pemasaran yang relevan dan kekinian, dengan harapan semoga produk UMKM yang telah dibina bisa diserap oleh BUMN dan masyarakat umum. (ahmad)