Selain itu, menurut dia, keputusan untuk mendorong kader internal sebagai cawagub DKI merupakan hal yang realistis.
“Kita harus mawas dirilah, sadar diri, dan juga rasional, bahwa hari ini kursi kami hanya delapan, persyaratannya saja kan di atas 20. Paling pas posisi untuk Demokrat adalah sebagai pengusung calon wakil gubernur,” bebernya.
Seperti diketahui, hubungan Partai Demokrat dan Anies Baswedan renggang setelah Anies memutuskan menggandeng Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2024. Demokrat yang saat itu menjagokan Anies pun menarik dukungannya dan memberikan suara ke pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.(sofian)