Burhanis pun sudah menempuh prosedur hukum yang sesuai dengan membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Timur. Harapannya pelaku tertangkap, namun kasus belum ada titik terang, belum berbuah hasil.
Sehingga Burhanis mencari keberadaan mobil miliknya secara mandiri menggunakan data global positioning system (GPS), dan menemukan kendaraan yang diduga miliknya itu berada di Daerah Pati.
Tiba di Pati untuk mengambil kendaraan miliknya yang digelapkan, sebaliknya Burhanis dan tiga rekannya dituduh maling dan dikeroyok massa, korban pun tewas akibat luka berat.
“Mungkin beliau (Burhanis) mobilnya semakin jauh, enggak ada tindakan polisi otomatis melakukan sendiri. Akhirnya terjadi hal seperti ini (pengeroyokan) yang kita sangat sayangkan,” bebernya.
Petra menegaskan, beberapa waktu lalu BRN sudah mendatangi rumah Burhanis untuk menyampaikan dukacita secara langsung kepada pihak keluarga dan karyawan rental Burhanis.
Dalam perbincangan pengurus BRN dengan karyawan rental Burhanis di Jakarta Pusat, pegawai rental korban pun juga menyesalkan lambatnya penanganan kasus dugaan penggelapan mobil rental itu.