Pemerintah juga telah melakukan berbagai kebijakan subsidi energi untuk melindungi masyarakat dari dampak inflasi akibat dinamika geopolitik di Timur Tengah, termasuk pemberian bantuan sosial reguler dan bantuan pangan.
“Langkah-langkah ini bertujuan untuk menjaga ketahanan ekonomi domestik dan melindungi daya beli masyarakat,” tegas Ferry.
Diplomasi Indonesia
Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, Abdul Kadir Jailani menilai, dampak ekonomi dari konflik di Timur Tengah cukup riil dan signifikan. Oleh karena itu, Indonesia memiliki kepentingan strategis dalam mengelola krisis ini, bukan hanya dari sisi solidaritas, tetapi juga untuk melindungi kepentingan nasional.
Dia berujar, Pemerintah Indonesia terus aktif di dunia internasional untuk mendorong penghentian kekerasan di Gaza. Menurut Jailani, berhentinya kekerasan di Gaza diharapkan dapat menurunkan ketegangan dan menciptakan stabilitas yang lebih baik di kawasan Timur Tengah.
“Stabilitas ini pada akhirnya akan berdampak positif bagi perekonomian global, dan Indonesia secara khusus,” paparnya.