Sebab itu, Faisal mengemukakan ketepatan aplikasi strategi kebijakan oleh pemerintahan yang baru nanti akan sangat menentukan dalam mencapai target pertumbuhan di tengah kondisi yang kian menantang.
“Strateginya harus yang tidak business as usual karena kalau pakai cara yang sama ya tidak akan bisa tercapai (targetnya). Harus ada terobosan-terobosan,” ujarnya.
Evaluasi Hilirisasi
Pemerintah akan melanjutkan dan memperluas program hilirisasi SDA sebagai salah satu upaya mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.
Menanggapi hal tersebut, Faisal mengungkapkan hilirisasi SDA khususnya di industri manufaktur berdampak positif, baik terhadap peningkatan investasi maupun ekspor manufaktur terutama dari turunan nikel yakni besi dan baja. Kendati demikian, menurut dia pemerintah perlu mengevaluasi program tersebut dengan cermat.
Faisal menerangkan hilirisasi yang dilakukan masih banyak berfokus kepada komoditas tertentu yaitu nikel. Di satu sisi, peningkatan kapasitas smelter telah memberi nilai tambah. Namun capaian itu belum cukup signifikan untuk mendongkrak pertumbuhan industri manufaktur yang saat ini masih berada di kisaran 4%.