“Dalam hal ini, kita memberikan kriteria dari setiap bentang untuk diuji, satu bentang diuji minimal 2 hari. Dalam uji beban, disiapkan truk 12 buah dengan beban 30 ton pasir tiap truk. Tahap pertama masuk 4 truk masuk ke tol terlebih dahulu untuk pengujian,” tutur Prof Jamasri.
Dalam uji beban yang dilakukan, Direktur PT Pratama Daya Cahya Manunggal Budi Santoso mengatakan bahwa hasil uji beban semuanya memenuhi kriteria persyataran. “Dari jembatan yang kami uji semuanya terpenuhi. Kami juga melakukan loading test untuk mengukur kekuatan, yang berarti keamanannya terpenuhi,” kata Budi.
Sementara itu Direktur PT RISEN Engineering Consultant Josia I Rastandi di tempat yang sama mengungkapkan bahwa hasil dari uji beban jembatan tol layang MBZ sudah layak. “Bukan kapasitas kami untuk menentukan layak atau tidak, kami hanya sebatas menguji. Nah, hasil rapat pleno KKJTJ kan memang sudah disimpulkan layak, seusai dengan kriteria, dan saya sependapat. Yah saya sampaikan apa adanya saja sesuai fakta,” ungkap Josia.