IPOL.ID – Empat pengurus Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Jakarta dipecat dari kepengurusan karena terlibat dalam kunjungan dan jejaring ke Israel.
Hal itu dimumkan oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta, Samsul Ma’arif, pada Kamis (18/7). Pemecatan ini merupakan hasil keputusan rapat syuriyah dan tanfidziyah PWNU Jakarta.
Zainal Ma’arif, salah satu pengurus LBMNU, dipecat karena berkunjung ke Israel dan bertemu dengan Presiden Isaac Herzog bersama 4 Nahdliyin lainnya.
Selain Zainal, tiga nama pengurus LBMNU lainnya yang dipecat yakni Mukti Ali Qusyairi, Roland Gunawan, dan Sapri Saleh. Ketiganya terbukti terafiliasi dengan lembaga The Ibrahim Heritage Study Center for Peace (Rahim).
“Kami, PWNU dari jajaran syuriyah dan tanfidziyah melakukan rapat tadi memutuskan bahwa beberapa orang yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam keberangkatan anak NU ke Israel itu diberhentikan dari kepengurusan Lembaga Bahtsul Masail PWNU Jakarta,” kata Samsul, dikutip dari nu online.
“Jadi empat orang ini diberhentikan dari kepengurusan LBM PWNU DKI Jakarta. Saya menyampaikan hasil rapat antara jajaran syuriyah dan tanfidziyah PWNU DKI Jakarta,” tambahnya.
Samsul menilai organisasi Rahim yang menaungi 4 pengurus LBM PWNU Jakarta itu memiliki keterkaitan dan komunikasi dengan pihak Israel.
“Ya ada keterkaitan lah, ada keterkaitan komunikasi dengan pemberangkatan. Ada komunikasi dengan pihak Israel,” ujarnya.
Terkait status keempat pengurus LBM itu, Samsul mengatakan tetap menjadi warga NU biasa di lingkup Jakarta, sehingga tetap berhak mengikuti berbagai kegiatan yang terkait NU.
“Tetapi mereka sudah tidak lagi bagian daripada kepengurusan LBM PWNU DKI Jakarta,” tegasnya. (far)