IPOL.ID-Kabar gembira bagi Ummat muslim yang bepergian ke Jepang tidak akan mengalami kesulitan lagi untuk sholat jemaah, baik saat Jumat maupun lebaran tiba. Founder & CEO Cinta Quran, Ustadz Fatih Karim bersama para donatur tergerak membangun Masjid Indonesia pertama di Yokohama, Jepang.
“Pembangunan yang dimulai November 2024 diharapkan rampung Oktober 2025. Alhamdulillah, pembangunan Masjid telah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Jepang dan diharapkan selesai dalam waktu 1 tahun, ” ujar Ustadz Fatih Karim dalam “Amazing Muharram 13 di Hotel The Ritz-Carlton Jakarta, Minggu (14/7/2024)
Lagi – lagi Ustadz Fatih Karim bersyukur
bahwa pembayaran atas tanah untuk pembangunan masjid telah lunas per Desember 2023. Hingga saat ini untuk keperluan pembangunan, biaya pajak, perizinan dan lainnya, saldo yang terkumpul adalah 160 juta yen dari total kebutuhan dana 300 juta yen.
Perihal desain bangunan, standar keamanan dan keselamatan, serta pemilihan material, telah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Jepang. InsyaAllah, pembangunan akan dimulai pada akhir November 2024
Meskipun masjid masih dalam tahap pembangunan, dakwah dan kegiatan ibadah wajib sudah dan terus berjalan di area sewa dekat lokasi tanah wakaf yang dikelola oleh Pengurus Masjid As-Sholihin Yokohama.
Cinta Quran Foundation turut serta dalam dakwah kepada warga asli Jepang yang terbuka dan tertarik dengan agama Islam dengan mengenalkan nilai Al-Quran dan budaya muslim.
Menurut Ustadz Fatih Karim, kerjasama
dengan Haji Kyoichiro Sugimoto yaitu Presiden Chiba Islamic Cultural Center, hingga hari ini, tidak kurang dari 3.000 eksemplar terjemahan Al-Quran dalam bahasa Jepang telah terdistribusi langsung kepada warga asli Jepang melalui berbagai metode dakwah.
Jumlah tersebut habis terdistribusi dalam waktu kurang dari enam bulan. Kebutuhan Quran sangatlah besar karena menjadi sarana untuk menjelaskan dan mengenalkan Islam.
Dalam satu dekade terakhir, jumlah mualaf di Jepang meningkat pesat. Namun, jumlah masjid dan dakwah terkait nilai Alquran dan keislaman masih terbilang minim. Oleh karena itu, pembangunan Masjid As-Sholihin Yokohama – Masjid Indonesia pertama di Yokohama, dan distribusi Terjemahan Alquran Jepang, menjadi momen dan concern yang sangat diperhatikan oleh oleh Cinta Quran Foundation.
Walaupun dana yang terkumpul belum mencukupi untuk pembangunan masjid, aktivitas syiar Quran di Jepang tetap berjalan. Sambil menanti masjid berdiri, kegiatan keislaman sudah berjalan secara reguler dengan layanan maksimal dari para marbot Masjid As-Sholihin Yokohama yang membuat para jamaah setempat dan luar kota Yokohama berbondong-bondong untuk belajar Islam.
Antusiasme terhadap Islam tidak hanya datang dari saudara Muslim kita di Jepang, tetapi juga menarik perhatian warga lokal Jepang. Bahkan, beberapa di antaranya mengucapkan kalimat syahadat saat momen Idul Adha. Cinta Quran Foundation, bersama Sugimoto Sensei, mendukung penyebaran Quran terjemahan Jepang yang diterjemahkan langsung oleh beliau, seorang mualaf dan guru bagi masyarakat di Jepang.
Kajian Islam kepada warga Jepang non-Muslim yang penasaran terhadap Islam juga diselenggarakan, dan kajian Quran kepada mualaf terus berjalan sepanjang pekan. Bayangkan jika dalam syiar Quran tersebut ada investasi wakaf. Dalam tiap batu – bata bangunan masjidnya, tiap ayat Quran yang dibaca dan dikaji oleh mereka, dan tiap hati yang terhubung dengan Allah dari wakaf yang ditanam di sana, hasilnya akan kita petik di dunia dan di akhirat.
“Mari kita ambil andil besar menjadi jembatan kebaikan untuk saudara kita di Jepang. Bersama Arie Untung, Teuku Wisnu, Chaca Frederica, Lucky Resha, kita bangun masjid pertama Indonesia di Yokohama dan sebarkan wakaf Quran terjemahan Jepang hingga 100.000 eksemplar nantinya bisa tersebar di seluruh prefecture di Jepang. Mari jadi wasilah terhantarnya hidayah Quran di Jepang dan raih double pahala wakaf, yaitu wakaf masjid dan wakaf Quran, “ujarnya. (bam)