Para juri melakukan penilaian batu para peserta untuk memperebutkan juara 1, 2 dan 3 serta juara King of Amethyst. Dalam kontes tersebut juara King of Amethyst diraih oleh Rendi Ekuandy.
“Kami netral dalam kontes batu Amethyst ini, panitia tidak boleh ikut kontes batu ini, apalagi pakai joki,” tandasnya.
Dia pun berharap, tidak muluk-muluk, batu kecubung Amethsyt dapat lebih banyak dikenal para pecinta batu mulia. Walaupun sudah lebih dikenal banyak orang yang menilai Amethyst dari warna pekatnya. Padahal Amethyst semi permata itu dinilai dari 4 C yaitu Clarity, Colour, Cutting dan Carat.
“Kembali lagi dilihat kualitasnya dan selera masing-masing,” ucap Chaerullah.
Rencananya ke depan AKAMI akan melakukan road show ke Bandar Lampung, Metro, dan Martapura, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, untuk mengenalkan Amethyst dan sebagai pengingat agar masyarakat akan selalu ingat dengan batu mulia Amethyst ini.
Sementara itu, Kepala Pasar Rawa Bening Jatinegara, Ahmad Subhan mengucapkan selamat kepada AKAMI yang kini menginjak usia ke-1 tahun. Semoga dengan adanya AKAMI perbatuan nusantara menjadi banyak peminatnya.