IPOL.ID – Bangladesh dalam situasi darurat, suasana mencekam, dikabarkan setidaknya sudah ada ratusan orang telah tewas selama kerusuhan berlangsung. Menghindari jatuhnya lebih banyak korban, Pemerintah Bangladesh telah mengumumkan jam malam nasional dan rencana untuk mengerahkan militer.
Dikutip CNBC Indonesia, rencana pengerahan militer ini guna menangani kerusuhan terburuk di negara itu dalam satu dekade terakhir, setelah demonstran mahasiswa menyerbu penjara dan membebaskan ratusan tahanan.
“Keputusan telah diambil untuk memberlakukan jam malam dan mengerahkan militer untuk membantu otoritas sipil,” kata seorang juru bicara pemerintah pada Jumat (19/7/2024) malam.
Menurut laporan AFP, setidaknya 105 orang telah tewas dalam kerusuhan tersebut, yang merupakan tantangan terbesar bagi pemerintahan Perdana Menteri Sheikh Hasina dalam 15 tahun terakhir. Sebelumnya pada Jumat, pemerintah memberlakukan pemadaman komunikasi di seluruh negeri, memblokir akses internet seluler, dan media sosial.