Menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary PT Ceria Nugraha Indotama, Imelda Kiagoes, menyatakan bahwa partisipasi Ceria dalam IBS 2024 semakin memperkuat posisi Ceria dalam rantai pasokan global baterai EV.
“IBS 2024 menegaskan posisi Ceria sebagai yang terdepan dalam mendukung rencana pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah produk nikel dala negeri dan membangun ekosistem baterai kendaraan listrik ramah lingkungan melalui hilirisasi industri,” imbuhnya.
Imelda juga menjelaskan bahwa Ceria selalu mengedepankan penggunaan energi terbarukan dan konsisten menjalankan Good Mining Practice dalam setiap operasinya.
“Ceria menerapkan praktik pertambangan yang mengacu pada standar internasional Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA) 50 dengan fokus pada Lingkungan, Sosial, dan Keberlanjutan. Kami juga menggunakan teknologi pemrosesan dan pemurnian terbaru, seperti tungku persegi panjang (rectangular furnace) pada smelter Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) yang memiliki konsumsi energi rendah dan umur operasional lebih panjang dibandingkan tungku melingkar (circular furnace),” tambah Imelda.