IPOL.ID-Tokoh masyarakat dan tokoh agama menyampaikan curhatannya, terkait dengan sejumlah persoalan yang dialami pada Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin.
Persoalan jaringan wifi hingga kebutuhan lahan untuk pelatihan masyarakat didengarkan mantan Pj Gubernur Sulsel itu dengan baik.
Adalah tokoh masyarakat di Kecamatan Tabulahan Kabupaten Mamasa yang ditemui langsung Bahtiar, pada Selasa (23/7/2024).
“Kami mendengar Pak Pj Bahtiar salah satu pejabat yang tulus dan ikhlas dalam mengemban tugas. Kerjanya pun kami mendapatkan informasi sangat bagus saat memimpin di daerah- daerah lain saat bertugas menjadi Pj Gubernur. Dalam segala hal, Pak Bahriar pun menguasai persoalan. Saya berharap bapak dapat bekerja dengan tenang dan baik di sini” ujar Usman yang mengawali curhatan masyarakat yang digelar di aula Camat Tabulahan.
Pria yang dikenal sebagai tokoh adat dan tokoh agama setempat itu melanjutkan, agar Pj Gubernur Bahtiar tidak ragu dan khawatir dalam menjalankan tugas, khususnya di Kecamatan Tabulahan.
“Insya Allah Pak. Jangan ragu dan khawatir di Kecamatan Tabulahan karena yang hadir di sini adalah penentu-penentu di tengah masyarakat” imbuhnya.
Tidak hanya itu, Usman juga yang menyampaikan tiga point krusial terrkait dengan bidang keamanan, persoalan honor guru ngaji serta jenis pertanian di Tabulahan yang sudah banyak gagal. “Saya sebagai salah satu warga yang tinggal di sini sejak tahun 1963, mengamati persoalan-persoalan yang terjadi ditengah masyarakat,” ungkapnya.
Pendeta Endang Surya ikut pula menceritakan kondisi masyarakat yang memiliki kerinduan untuk memiliki lahan yang bisa diperuntukan menjadi sentra pelatihan bagi anak muda yang menganggur.
“Kami berkerinduan punya lahan. Impian kami punya lahan apakah bisa dibebaskan oleh pemerintah. Kami akan mendirikan sentra pelatihan untuk pemuda yang menganggur dilatih bidang pertanian dan usaha usaha lainnya” paparnya.
Kepala Puskesmas Tabulahan, dr.Hj Iryanna menitik beratkan persoalan stunting dan jaringan komunikasi yang jauh dari harapan. yang dialami masyarakat. “Persoalan stunting yang terbesar di Tabulahan karena sudah tercatat ada 300 jiwa. Disamping juga fasilitas jaringan komunikasi yang sangat terbatas dalam melaporkan segala persoalan di masyarakat, termasuk persoalan pendidikan,” bebernya.
Sementara, Koordinator Pendidikan Kecamatan Tabulahan, Ahmad Rais mengeluhkan proses belajar-mengajar yang terkendala karena keterbatasan jaringan internet.“Di kecamatan Tabulahan ada 27 SD dan 14 SMP. Tersebar di berbagai desa dan kelurahan. Keluhan bagi kami yang sangat mendasar pak gubernur yakni jaringan internet” beber Ahmad Rais.
Berbeda, seorang peternak, Agus melaporkan bahwa baru baru ini ternaknya banyak yang mati. Dirinya kebingungan mau mengadu ke mana karena tidak ada dokter peternakan.
“Baru baru ini ternak saya ada yang korban. Beberapa ekor. Saya keliling keliling pak cari tukang suntik tapi tidak ada” kenangnya.
Karena itu, Agus pun sangat mengapresiasi rencana Pj Bahtiar yang akan membentuk Dinas Peternakan. “Jadi mereka yang diangkat sebagai petugas peternakan supaya berkantor di kecamatan. Sebab yang sangat menunjang bagi kami adalah ternak. Saya sangat berterima kasih atas tekanan pak gubernur tadi” ujar tokoh adat yang juga peternak itu.
Kunjungan kerja Pj Bahtiar di Kecamatan Tabulahan berlangsung seharian. Mengenai jaringan internet, Pj Bahtiar mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak kementerian Kominfo RI dan dijanji akan dibangunkan BTS di Sulawesi Barat.
“Untuk itu saya meminta pihak terkait agar berkordinasi dengan Dinas Kominfo Sulbar. Dan kedepan pemprov akan memprogramkan starlink melalui Dinas Kominfo,” jelasnya.
Terkait dengan laporan warga tentang pertanian, Bahtiar telah memerintahkan kepada Kadis Pertanian untuk menyelasaikan dan mencarikan solusi.
“Soal bibit akan kami anggarkan atas arahan Pak Pj Gubernur. Insya Allah di perubahan sudah kami anggarkan dan langsung serahkan kepada petani. Bibit yang akan disediakan seperti bibit cabe, nangka, nenas dan sayuran lainnya sesuai permintaan dari ibu ibu yang ikut hadir,” janji Kadis Pertanian itu.
Pj Bahtiar mengungkapkan kehadiran OPD Pemprov Sulbar merupakan inisiatif yng dilakukannya agar mendengar langsung masyarakat.
“Ini saya bawa seluruh OPD Pemprov Sulbar. Sengaja agar bisa mendengar langsung apa yang warga butuhkan. Kita harus tahu apa yang warga keluhkan lalu kita programkan” jelas Bahtiar.
Dalam acara itu, Asisten Muh.Jaun, Kepala Dinas Sosial Abd Wahab. Bapperinda Sulbar Junda Maulana, Kadis Kesehatan Sulbar, Kadis Pertanian, Kadis PU, Kadis Perindag, Kadis Lingkungan Hidup, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa, Biro Kesra dan pemerintahan serta sejumlah OPD lainnya. Dari pihak kecamatan ikut pula Camat Tabulahan Martina, S.sos ikut hadir.
“Saya akan memanfaatkan kesempatan singkat ini sebaik baiknya demi masyarakat Sulbar” tutup Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri itu.(sofian)