IPOL.ID – Petugas Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, memastikan perempuan berinisial YY, 47, yang tewas pada unit indekos di Cipayung, tidak mengalami kekerasan fisik.
Hal tersebut diungkapkan oleh Plh Kapolsek Cipayung, AKP Maryoto bahwa berdasar hasil autopsi tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad perempuan yang ditemukan di indekos.
“Dokter forensik telah melakukan pemeriksaan luar dan dalam (jenazah). Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda perlukaan,” terang Maryoto pada awak media di Jakarta Timur, Rabu (3/7/2024).
Selain autopsi, sambung Maryoto, tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati juga melakukan pemeriksaan Napza untuk keperluan penyelidikan jajaran Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Cipayung.
Hasilnya tidak ditemukan kandungan Napza pada jasad korban, sehingga dipastikan tidak ada zat narkotika, psikotropika, alkohol, dan zat adiktif lain pada tubuh YY.
“Dilakukan skrining Napza dan alkohol melalui bilas urine, didapatkan hasil negatif,” katanya.
Maryoto menerangkan, hasil pemeriksaan tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati juga mendapati organ-organ dalam jenazah YY sudah mengalami pembusukan.
Meski belum dapat dipastikan waktu kematian, tapi hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan bahwa YY sudah cukup lama meninggal dunia sebelum ditemukan pada unit indekos.
“Jenazah dalam kondisi membusuk, organ-organ dalam kondisi membusuk,” jelasnya.
Sebelumnya, jasad YY ditemukan di riang kamar mandi dalam keadaan telungkup tanpa busana pada indekos di Jalan Masjid Nurul Hidayah, Cipayung, pada Selasa (2/7/2024) pukul 17.45 WIB.
Sempak beredar kabar bahwa jasad YY ditemukan dalam keadaan terbungkus koper di dalam unit indekosnya, namun hal ini dibantah jajaran Unit Reskrim Cipayung dan Polres Metro Jakarta Timur.
“Bukan di dalam koper, tetapi ditemukan di dalam kamar mandi rumah atau kamar kost,” ungkap Maryoto. (Joesvicar Iqbal)