IPOL.ID – Jumlah korban tewas karena terinjak-injak dalam sebuah pertemuan keagamaan Hindu di Uttar Pradesh, negara bagian di India Utara pada hari Selasa, telah meningkat menjadi 121 orang.
Dilansir VOA Indonesia, Rabu (3/7), Hakim Distrik Ashish Kumar mengatakan kepada wartawan bahwa insiden itu terjadi di sebuah desa yang terletak sekitar 200 kilometer sebelah tenggara ibu kota, New Delhi, ketika massa dalam jumlah besar bergegas meninggalkan acara yang dikenal sebagai satsang tersebut. Acara itu diselenggarakan oleh pemimpin keagamaan setempat Bhole Baba.
Menurut laporan polisi, berdasarkan penyelidikan awal, sekitar 250 ribu orang memadati tenda-tenda darurat tempat acara itu diselenggarakan, jauh melampaui limit 80 ribu orang yang ditetapkan pejabat setempat.
Berbagai laporan menyebutkan insiden mulai terjadi sewaktu hadirin mengikuti Bhole Baba keluar dari tenda sewaktu ia akan meninggalkan tempat itu. Banyak di antara hadirin yang terpeleset di tanah berlumpur dan jatuh ke selokan yang tergenang air dan tewas ketika orang-orang lain jatuh menimpa mereka.
Seorang pejabat lokal mengatakan kepada kantor berita Prancis AFP bahwa badai debu juga mungkin membutakan mata orang-orang sewaktu mereka berusaha meninggalkan tempat itu. Banyak di antara korban adalah perempuan dan anak-anak. Puluhan lainnya terluka dalam tragedi itu.
Dalam pernyataan di akun media sosial X, Ketua Menteri Uttar Pradesh Mahant Yogi Adityanath mengatakan ia telah membentuk satu tim untuk menyelidiki insiden itu.
PM India Narendra Modi, sewaktu hadir di parlemen India pada hari Selasa, mengatakan, ia sangat sedih atas insiden itu dan menekankan bahwa ia akan “membantu mereka yang terluka dengan cara apa pun yang memungkinkan.”
Insiden terinjak-injak yang mematikan relatif umum terjadi dalam acara festival keagamaan di India, di mana massa dalam jumlah besar berkumpul di area yang sempit dengan pengaturan keamanan yang sedikit. (VOA Indonesia/far)