IPOL.ID – Menjadi prajurit berarti siap berkorban dan mengabdi sepenuhnya kepada bangsa dan negara. Karena itu, pengabdian harus selalu ditempatkan pada posisi tertinggi.
Penekanan tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, dalam arahannya kepada prajurit, PNS, dan anggota Persit Kartika Chandra Kirana di Korem 161/Wira Sakti dan Batalyon Artileri Medan 20/BY, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (30/7/2024).
“Kita dari awal masuk prajurit itu, persentase pengabdiannya berbeda-beda. Ada yang mencari pekerjaan, ada yang mencari penghidupan. Tapi, seiring waktu, persentase pengabdian kita dituntut harus lebih tinggi, kalau bisa sampai 100 persen, karena sampai pengorbanan jiwa dan raga,” tegas Kasad.
Lebih lanjut, Kasad juga menekankan pentingnya bersyukur atas kesejahteraan yang ada dan menghindari hidup bermewah-mewah. Pucuk pimpinan TNI AD ini juga mengingatkan pentingnya menjaga disiplin dan bijak dalam menghadapi perkembangan teknologi, serta menjauhi judi online.