IPOL.ID – Para korban penipuan undian yang data dirinya dicatut mengajukan kredit online oleh pegawai konter handphone di PGC, Jakarta Timur, sempat dikirim kartu ATM bank ternama hingga mendapatkan intimidasi oleh sejumlah debt collector.
“Ya, para korban ini sempat dikirimi kartu ATM ke alamatnya masing-masing, jelas korban heran lah dan bingung karena tidak merasa membuat ATM pada bank,” ungkap Pengacara korban, Muhammad Tasrif Tuasamu pada ipol.id di Jakarta, Rabu (17/7/2024).
Tak hanya itu saja, Tasrif menjelaskan, para kliennya juga mendapatkan intimidasi dari para debt collector kredit online yang melakukan tagihan cicilan pembayaran per bulan.
Karena data diri mereka disalahgunakan oleh pelaku, karyawati berinisial R menggunakan data diri para korban untuk melakukan kredit online, dengan total pinjaman masing-masing berkisar Rp10 juta hingga Rp300 juta.
“Tiba-tiba ada transferan sejumlah uang masuk ke rekening korban dan ada ancaman. Bahkan salah satu korban dimasukan ke grup debt collector lalu diancam di situ, padahal para korban ini tidak pernah melakukan pinjaman kredit online,” kata Tasrif.