“Karena dinilai spektakuler, kita juga mendapat gelar Desain dan Artistik Terbaik,” tutur Hendrianto Suprobo, salah satu anggota Tim Vi-Rose ITS dengan bangga.
Selanjutnya, penampilan dari kategori KRBAI menuntut robot untuk melakukan gerakan dan perilaku dasar robot otonom bawah air. Berkat keberhasilan robot Naru Musa dalam melakukan aktivitas bawah air, Tim Banyubramanta ITS berhasil menyabet juara I serta predikat tim dengan Strategi Terbaik pada kategori yang masih terbilang baru di ajang KRI ini.
Mengusung tema yang menarik, kategori KRAI tahun ini menuntut robot melakukan budidaya padi untuk meningkatkan efisiensi produksinya. Pada kategori ini, ITS yang diwakili oleh Tim Rivone berhasil menempati posisi juara II serta predikat Strategi Terbaik sebagai keberhasilan dalam melakukan tantangan menabur, menanam, dan mengangkat biji padi.
Terakhir, Tim IRIS ITS harus berpuas diri dengan raihan penghargaan Desain Terbaik pada kategori KRSBI Beroda. Meski begitu, seluruh Tim IRIS tetap berbahagia karena persiapan tim memberikan kesan pertama yang baik dan berhasil menarik perhatian dewan juri.